Pengawas Kemenag Nganjuk hadiri Forkompak

Nganjuk (Pengawas) - Untuk lebih meningkatkan kompetensi pengawas Forum Komunikasi Kelompok Kerja Pengawas (FORKOMPAK) Wilker Kediri,  Kelompok Kerja Pengawas di bawah komando Henny Suci Herawati mengajak 23 personil mulai dari pengawas RA, Pengawas MI, Pengawas MTs, Pengawas MA, serta pengawas Pendidikan Agama Islam (PAIS) mengikuti kegiatan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB) di Bendungan Nglinggis Kabupaten Trenggalek, Rabu (18/1). Kegiatan tersebut mengusung tema Digitalisasi Kepengawas menuju pengawas yang mandiri dan profesional. Kegiatan ini dihadiri 135 peserta mulai dari Pengawas Pendidikan Agama Islam dan Pengawas Madrasah baik tingkat Raudhatul Athfal (RA/TK), Madrasah Ibtidaiyah (MI/SD), MTs/SMP, dan MA/SMA se-Wilayah Kerja (Wilker) Kediri sejumlah 7 Kabupaten/Kota.

Kegiatan yang dilaksanakan setiap triwulan ini sebagai wahana silaturrahmi dan pendalaman materi tentang tupoksi pengawas. Pembukaan diawali dengan pembacaan ayat suci Al Qur’an, menyanyikan lagu Indonesia Raya, ucapan selamat datang dari panitia, sambutan Ketua Forkompak yang dilanjutkan sambutan pengarahan sekaligus materi pertama dari Kepala Kantor Kemenag Trenggalek dan terakhir ditutup dengan do’a serta dilanjut dengan pemaparan materi.

Sebagai Ketua Panitia penyelenggara Yumnan Abadi menyampaikan ucapan selamat datang di bumi Menak Sopal dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran para pengawas se-Wilker Kediri. Kehadiran peserta kali ini sangat luar biasa dan termasuk paling banyak sepanjang kegiatan Forkompak.

Sementara itu Hindama Ruhyanani selaku Ketua Forkompak menyampaikan rasa bangga atas suksesnya kegiatan di Trenggalek ini. Faktor penyebab karena banyaknya pengawas yang baru dilantik, juga materi yang sesuai dengan kebutuhan pengawas saat ini dan tidak kalah pentingnya karena lokasi kegiatan berada di tempat wisata Bendungan Tugu yang baru saja diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi di akhir Tahun 2021 kemarin.

Lebih lanjut Hindama mengajak kepada seluruh Pengawas Pendidikan Islam dan Pengawas Madrasah untuk terus meningkatkan profesionalismenya dengan meningkatkan kompetensinya untuk terus bersinergi memajukan Madrasah “maksimalkan fungsi pengawasan Saudara sebagai pengawas guna memajukan madrasah kita, sehingga pendidikan kita akan mencapai mutu yang betul-betul membanggakan” ajaknya.

Masih menurut dirinya, bahwa semua itu perlu bekerja sama antara Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota, Kepala Madrasah dan Pengawas Pendidikan Agama Islam guna menyinergikan dan transparansi dalam pengelolaan pendidikan.

Setelah  pembukaan usai acara dilanjutkan dengan rapat koordinasi dengan agenda pembahasan permasalahan kepengawasan dan seminar tentang Penguatan Kompetensi Pengawas (PKP) dan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan (PKB)

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Trenggalek M. Syamsuri sebagai narasumber sekaligus tuan rumah dalam sambutannya juga mengucapkan selamat datang dan terimakasih atas kehadiran Forkompak se-Wilker Kediri di Kabupaten Trenggalek.

Semoga dengan adanya forum ini dapat dipergunakan sebagai salah satu wadah untuk mengembangkan keprofesian sebagai pengawas sehingga akan bisa lebih profesional dan mampu memahami korelasi antara tugas dan tanggung jawabnya.

Masih menurut Pak Syam, bahwa capaian hasil pendidikan di Indonesia belum sesuai dengan yang diharapkan. Kunci sukses terwujudnya madrasah yang maju, unggul dan berprestasi terletak pada pengelolaan madrasah yang baik. Pengawas mempunyai peran besar dalam pengelolaan madrasah karena salah satu tugas pokok pengawas adalah melaksanakan supervisi manajerial.

“Guru-guru di masa depan diharapkan menjadi guru Modis (Moderat Inovatif dan inspiratif)” kata Pak Syam. “Guru juga harus bisa menjadi role model bagi anak didik dan memberi teladan kepada orang lain.” tambahnya.

Pria asal Lamongan ini juga mengatakan bahwa guru tidak cukup meningkatkan kualifikasi akademik saja, tetapi harus kritis menghadapi masalah–masalah pendidikan. Demikian juga pengawas harus jeli dan kritis menghadapi masalah pendidik.

Semuanya itu merupakan salah satu tugas dan peran pengawas untuk senantiasa melakukan pendampingan secara intensif kepada Kepala Madrasah dan anggotanya agar tujuan pembelajaran seperti prestasi akademik dan akhlaqul karimah terwujud dengan sebaik baiknya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Kasi Pendma, Ahmad Sanusi, Kasi PAIS, Ahmad Basuki dan juga Pengawas Madrasah (Wasmad) Provinsi Jawa Timur Ruslam Thohirin. (poer)