Kab. Nganjuk (inmas) - Operator Madrasah mendapat pembinaan dari Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk Taufiqurrohman pada Jumat (7/5). Pembinaan dalam rangka meningkatkan sinergi pengelolaan data di madrasah kali ini diadakan di MTs N 7 Nganjuk.
"Operator harus sinkron dengan kepala madrasah dan pelaku pendidikan di madrasah", ujar Taufiq. Sinkronisasi perlu diperkuat dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah direncanakan. Sehingga di masa mendatang kebutuhan data di madrasah dapat berlangsung lebih cepat dan tepat sasaran.
Posisi operator dan pengelola data di madrasah sangat penting dalam menjawab salah satu misi menteri agama Gus Yaqut akan percepatan tranformasi digital dalam pelayanan publik. Saat ini pelayanan manual dianggap telah ketinggalan jaman. Perubahan ke arah digital mutlak diperlukan dalam rangka peningkatan efisiensi layanan publik.
Dalam acara yang dihadiri oleh seluruh kepala MTs beserta operator madrasah ini, pria humoris asal Kabupaten Jombang berpesan agar kepala madrasah lebih perhatian kepada para operator di Madrasah. Perhatian tidak hanya terkait materi dan kesejahteraan saja namun lebih pada kerjasama dan kondisi serta beban kerja operator madrasah.
"Tak jarang tugas operator juga merangkap tugas input data yang harusnya dihandle oleh bapak ibu guru. Sehingga tugas operator di madrasah menjadi sangat banyak dan menumpuk", imbuhnya.
Permasalahan operator ke depan lebih kompleks karena kebutuhan akan data digital di madrasah akan semakin meningkat selaras dengan era digitalisasi madrasah. "Kepala madrasah dan KTU harus bisa mengawal semua ini", sambung Taufiq. Kepala madrasah sebagai manager harus jeli memetakan beban prioritas pegawai di madrasah sehingga masing-masing elemen di madrasah dapat berjalan dengan baik. (Lq)
