Belajar Membatik di Alam Terbuka, Anak RA Se Nganjuk Rayakan Budaya dengan Gembira

Suasana ceria tampak memenuhi area Taman Rekreasi Anjuk Ladang (TRAL) Nganjuk, Rabu (29/10). Ratusan anak dari Raudhatul Athfal (RA) se-Kabupaten Nganjuk berkumpul untuk mengikuti GERNAS RATIK (Gerakan Nasional RA Membatik) yang diselenggarakan oleh PD IGRA Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini menjadi ajang pembelajaran budaya yang hidup dan menyenangkan bagi peserta didik usia dini.

Di bawah naungan pepohonan rindang, anak-anak terlihat antusias memegang kuas dan pewarna, didampingi para guru dan orang tua. Mereka bukan hanya belajar mewarnai motif batik, tetapi juga mempelajari nilai kesabaran, ketelitian, dan kecintaan terhadap warisan budaya bangsa sejak dini.

Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Abdul Rahman hadir langsung untuk membuka dan meninjau pelaksanaan kegiatan. Dalam kesempatan tersebut, beliau menyampaikan apresiasi dan dukungannya atas kreativitas penyelenggaraan pembelajaran yang menghadirkan pengalaman nyata bagi anak-anak.

“Belajar tidak harus selalu di kelas. Ketika anak bisa mengenal budaya sambil berinteraksi dengan alam dan orang-orang sekitarnya, di situlah nilai pendidikan yang bermakna hadir. Kami sangat mengapresiasi guru RA dan IGRA yang terus berinovasi,” ujarnya.

Ketua PD IGRA Kabupaten Nganjuk, Wanti Rahayu menjelaskan bahwa kegiatan GERNAS RATIK ini merupakan wujud komitmen untuk mengenalkan batik sebagai identitas budaya Indonesia sejak usia dini. Selain itu, kegiatan ini menjadi ruang kolaborasi antara guru, lembaga, orang tua, dan pemerintah.

Kegiatan ini juga disambut baik oleh para orang tua. Banyak dari mereka merasa bahwa pembelajaran di ruang terbuka memberi pengalaman berbeda dan lebih dekat dengan kehidupan nyata.

Melalui GERNAS RATIK, diharapkan kecintaan pada budaya dan kreativitas anak dapat tumbuh seiring dengan karakter positif seperti kesabaran, kerja sama, dan kebanggaan terhadap Indonesia.