.png){kind=logo}
4.jpg)
Nganjuk - Forum Komunikasi Madrasah Ibtidaiyah Swasta (FKMIS) Kelompok Kerja 1 menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Kurikulum Merdeka di MI Darul Mutaalimin Cepoko. Acara yang digelar selama dua hari berturut-turut, pada tanggal 16-17 Januari 2024, dihadiri oleh guru-guru Madrasah Ibtidaiyah sekitar wilayah Berbek, Pace, Loceret, Sawahan, dan Ngetos.
Ketua FKMIS Pokja 1, Chusnul Furod, dalam laporannya menyatakan bahwa Bimtek ini merupakan seri ke dua dari Bimtek IKM yang sukses digelar tahun lalu. Bimtek kali ini difokuskan pada pemantapan penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas 1 dan Kelas 4 Madrasah Ibtidaiyah.
"Bimtek ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan kualitas pendidikan," ujar Chusnul Furod.
Sementara itu, Kakankemenag, Mohamad Afif Fauzi, memberikan apresiasi atas terselenggaranya Bimtek semacam ini. Ia menyatakan bahwa Bimtek seperti ini merupakan langkah mengasah keilmuan dalam penerapan Kurikulum Merdeka, yang dianggap sebagai inovasi baru dalam dunia pendidikan di Indonesia.
"Ilmu semakin diasah, maka akan semakin tajam. Penerapan Kurikulum Merdeka menjadi penting karena setiap anak memiliki potensi yang berbeda. Oleh karena itu, setiap guru dituntut untuk lebih kreatif dan inovatif dalam pembelajaran," ungkap Mohamad Afif Fauzi.
Bimtek ini diisi dengan berbagai sesi diskusi, workshop, dan sharing pengalaman antar guru. Peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang mendalam terkait implementasi Kurikulum Merdeka sehingga mampu mengoptimalkan potensi anak-anak dalam proses pembelajaran.
Dengan berakhirnya Bimtek, diharapkan guru-guru Madrasah Ibtidaiyah dapat mengimplementasikan Kurikulum Merdeka dengan lebih efektif dan kreatif, memberikan dampak positif pada perkembangan pendidikan anak-anak di masa depan.
