
Nganjuk - Rangkaian workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar kembali digelar di Kabupaten Nganjuk. Kali ini seluruh guru MTs PSM (Pesantren Sabilil Muttaqien) Loceret, Nganjuk mengikuti workshop sebagai bagian dari langkah pemantapan penerapan kurikulum merdeka belajar pada madrasah.
Hadir dalam acara pembukaan workshop ini adalah Kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Mohammad Afif Fauzi, Pengawas Madrasah, serta Kepala MTs PSM Nganjuk. Gelaran workshop ini secara jadwal akan dilaksanakan selama empat hari berturut-turut, dari tanggal 16 sampai 19 November 2022 di aula MTs PSM Loceret.
Siti Maemunah, Kepala MTs PSM Loceret mengungkapkan rasa syukur dan semangatnya karena MTs PSM Loceret mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dalam penyelenggaraan pendidikan. Menurutnya gelaran workshop di MTs PSM ini merupakan bentuk dukungan moral kepada seluruh civitas MTs PSM Loceret agar tidak ketinggalan dengan Madrasah lainnya. Suntikan semangat dan perhatian semacam ini merupakan hal yang sangat berarti bagi MTs swasta dalam meningkatkan membangun madrasah menjadi lebih baik dan berprestasi.
Sementara itu, Kakankemenag dalam sambutannya menyatakan bahwa sebagai salah satu lembaga madrasah tsanawiyah pelopor di Kabupaten Nganjuk, MTs PSM Loceret telah menunjukkan semangat dan integritasnya dalam berjuang membangun pendidikan di masyarakat.
Kakankemenag berharap integritas dan semnagat yang telah ditunjukkan oleh MTs PSM Loceret dalam pembangunan pendidikan di masyarakat dapat terus terjaga. Sebagai lembaga yang dikelola oleh masyarakat, keberadaan madrasah swasta mengambil peran sangat penting dalam memdukung pemerintah dalam mewujudkan salah satu tujuan bangsa yakni mencerdaskan kehidupan bangsa.
Sementara itu, Pengawas madrasah, Yayuk Idawati mengingatkan bahwa penyelenggaraan kegiatan apapun di madrasah, intinya adalah pelayanan pendidikan kepada peserta didik. Ia menegaskan bahwa selama kegiatan berlangsung agar setiap peserta didik yang sedang belajar tetap terlayani dengan baik. Pendidikan berbasis penugasan dan proyek dapat dilaksanakan dengan pendekatan yang tepat dan tetap bermakna bagi setiap peserta didik. (lq)