Kab. Nganjuk (Inmas) – Penguatan Moderasi Beragama sejatinya merupakan salah satu program prioritas Kementerian Agama di bawah kepemimpinan Menag Yaqut Cholil Qoumas. Bersama FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) Kabupaten Nganjuk dan Kesbangpol, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk selenggarakan Dialog Lintas Agama pada Kamis, 23 September 2021.
Hadir pada dialog lintas agama ini antara lain, Kepala Kantor Kementerian Agama, Kepala Kesbangpol, Ketua FKUB, Forpimcam Berbek, Penyuluh Agama, Kepala Kantor Urusan Agama dan Ormas Agama Kabupaten Nganjuk.
Dilaksanakan di pendopo Kecamatan Berbek Kabupaten Nganjuk, acara ini digelar dalam rangka memelihara kerukunan umat beragama di Kabupaten Nganjuk yang merupakan tanggung jawab bersama umat beragama maupun pemerintah/organisasi dibidang pelayanan, pengaturan, dan pemberdayaan umat beragama.
Mengambil tema “Menyemai Nilai-Nilai Moderasi Beragama dalam Kebhinekaan di Kabupaten Nganjuk”, dialog dipimpin langsung oleh Kakankemenag Nganjuk, Mohamad Afif Fauzi bersama Ketua FKUB, Solihin Nasruddin.
Kakankemenag dalam sambutan pembukaannya mengatakan bahwa semua elemen wajib memiliki komitmen yang kuat dalam menjaga kerukunan masyarakat walau berbeda agama. Ia menegaskan bahwa masalah kerukunan umat beragama termasuk masalah yang penting dan menjadi prioritas bagi pemerintah. "Dialog lintas agama dan Launching Moderasi Beragama hari ini merupakan program gus menteri (Kementerian Agama) dengan dua dari tiga matra Kementerian Agama yaitu moderasi beragama dan kebersamaan umat," lanjutnya.
Labih lanjut Kakankemenag menambahkan peran sentral tokoh agama. Tokoh agama berperan penting dalam meredam suasana dan mencegah perpecahan antar umat beragama, sehingga tercipta kerukunan bersama dalam melaksanakan etika kehidupan berbangsa dan bernegara. Maka dari itu, sikap moderat dalam beragama mutlak diperlukan oleh semua pihak.
Pada sesi dialog, dialog berlangsung sangat interaktif dan cair. Banyak pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan oleh peserta dialog kepada narasumber. Semua narasumber berkesempatan menanggapi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan. (Luq)
