FKMIS Pokja Wilayah Utara, Adakan Bimtek Penyusunan Soal HOTS dan Literasi

Nganjuk – FKMIS Pokja wilayah utara : Adakan bimtek penyusunan soal Higher Order Thinking Skills (HOTS) dan yang diselenggarakan di MI Al-Aziz Dusun Jati Desa Sawahan Kecamatan Lengkong. Acara yang dilaksanakan pada tanggal 30-31 Januari 2024 dan dihadiri oleh guru-guru Madrasah Ibtidaiyah sekitar wilayah Lengkong, dan Jatikalen.

Pengawas Madrasah (Wasmad) Sri Wahyuni dalam arahannya berharap Bimtek HOTS dan Literasi ini dapat meningkatkan kompetensi guru untuk membuat soal yang lebih bermutu. “Soal HOTS ini diharapkan dapat meningkatkan literasi dan nalar siswa, juga sebagai tolak ukur keberhasilan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM),” ujarnya.

Dilanjutkannya dalam menghadapi era revolusi industri 4.0, guru harus siap dan dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan zaman. Guru juga memegang peran yang sangat penting dalam pembentukan karakter siswa.

”Guru adalah pembentuk karakter peserta didik. Seorang guru harus mampu menghasilkan peserta didik yang mampu berpikir tingkat tinggi, kritis, dan mampu menganalisis serta menyelesaikan suatu masalah dengan berbagai sudut pandang sehingga dapat menghasilkan suatu keputusan dengan tepat dan bijaksana,” tambahnya.

Tujuan Bimtek ini adalah memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan teknis bagi guru madrasah dalam menyusun kisi-kisi dan naskah soal HOTS sehingga guru dapat menyusun alat evaluasi yang tepat untuk melakukan penilaian pembelajaran di madrasah masing-masing, juga untuk memperoleh soal Asesmen Madrasah Tahun Ajaran 2023/2024 yang berkualitas.

Dalam kesempatan yang sama, Sri Wahyuni juga menjelaskan tentang AKM (Asesmen Kompetensi Minimum). AKM tambahnya merupakan program dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai pengganti Ujian Nasional (UN). UN dihilangkan agar para guru dapat menyusun assesment secara kontekstual, sesuai dengan kondisi sekolah/madrasah masing-masing maupun materi yang telah diajarkan. Adanya AKM diharapkan dapat membangun dan mengembangkan karakter peserta didik dalam bidang literasi, baik literasi membaca maupun literasi matematika (numerik). ”Peserta didik juga dituntut mampu berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi suatu permasalahan,” imbuhnya.

Kegiatan Bimtek Penyusunan HOTS dan Literasi pada madrasah Ibtidaiyah se-Kecamatan Lengkong dan Jatikalen  ini dilaksanakan selama dua hari diikuti 60 orang guru secara offline (tatap muka) yang merupakan perwakilan guru Mapel PAI dan guru kelas, dengan nara sumbel Lukman Chakim, M.Pd.I (Pengawas Madrasah) Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk. (el-Hakiem).