Kab. Nganjuk (inmas) - Sebanyak 97 guru DPK (Diperbantukan) untuk bertugas di Raudhatul Athfal, Madrasah dan Sekolah di Kabupaten Nganjuk mendapat Pembinaan Kepegawaian secara langsung dari Kakankemenag Kabupaten Nganjuk Taufiqurrohman pada Senin, 24 Mei 2021.
Senyampang masih dalam suasana idul fitri, pembinaan kepegawaian kali ini juga merupakan wadah Silaturrahim pimpinan, para kasi dan seluruh guru DPK di Kabupaten Nganjuk.Senyampang masih dalam suasana idul fitri, pembinaan kepegawaian kali ini juga merupakan wadah Silaturrahim pimpinan, para kasi dan seluruh guru DPK di Kabupaten Nganjuk.
"Mohon maaf lahir batin atas salah dan khilaf yang mungkin sengaja atau tidak antara kami (pimpinan) dan seluruh pegawai di kantor", ungkap Kakankemenag membuka pembinaannya.
Bertempat di Aula atas Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, pembinaan kepegawaian kali ini digelar dalam rangka mempererat keselarasan visi antara Kementerian Agama dengan seluruh pelaku pendidikan di seluruh wilayah Kabupaten Nganjuk. Disiplin dan Penegasan patuh dan tertib Undang-Undang ASN yang berlaku dirasa perlu diperkuat secara berkala demi kehati-hatian dan saling menjaga kualitas pelayanan kepada masyarakat.
"Panjenengan semua adalah utusan Kementerian Agama yang terjun langsung kepada masyarakat", tegas Taufiq. Semua prilaku yang ditampilkan di masyarakat akan sangat lekat dengan citra Kementerian Agama. Sehingga kehati-hatian dan mawas diri dalam pengendalian perilaku bermasyarakat harus sangat berprinsip pada nilai moral dan keberagamaan.
Disiplin dan perilaku sebagai ASN Kementerian Agama harus mencerminkan seluruh prinsip dan nilai-nilai Kementerian Agama. Kakankemenag berharap seluruh ASN Kementerian Agama berkomitment penuh dan semakin bersemangat dalam menjaga citra Kementerian Agama di masyarakat.
Selain memberi pembinaan, sesi pembinaan kepegawaian juga diisi dengan sesi diskusi antara Kakankemenag dengan seluruh guru DPK. Hal ini guna menyerap aspirasi dan tantangan yang menjadi kendala dalam melaksanakan tugas di lembaga tempat bertugas. Harapannya, temuan-temuan dan masukan dapat menjadi langkah memperbaiki kualitas pendidikan di Kabupaten Nganjuk menjadi lebih baik. (Lq)
