Kab. Nganjuk (Inmas) - Kakankemenag Kabupaten Nganjuk Taufiqurrohman gencar melakukan pembinaan penguatan karakter keagamaan kepada siswa di sekolah. Hari ini, Jumat (7/5) SMAN 1 Nganjuk mendapatkan paparan materi dari pria humoris asal kabupaten Jombang ini.
Bertempat di Aula SMAN 1 Nganjuk, ia menyampaikan betapa pentingnya pengelolaan niat dalam menjalankan ibadah Ramadhan. Ramadhan dimasa pandemi saat ini memiliki banyak tantangan. Pembatasan penggunaan rumah ibadah dan kegiatan berkumpul tak jarang dijadikan alasan untuk bermalas-malasan dalam menjalankan ibadah.
Ia menyampaikan 3 ibadah yang paling disukai oleh Rasulullah SAW. Ibadah pertama yang paling disukai oleh Rasulullah adalah menjalankan shalat tepat pada waktunya. Shalat sebagai tiang agama dalam kondisi apapun harus tetap dilaksanakan. "Anak-anakku, sholat adalah doa dan penghambaan kita kepada Allah SWT", ujarnya. Jika ingin hidup kalian semua sukses dan bahagia di masa yang akan datang jangan sekali-sekali meremehkan ibadah istimewa yang diberikan oleh Allah secara langsung ini. Jaga betul sholat kalian.
Berikutnya adalah berbakti kepada orang tua. Bapak ibu guru termasuk orang tua yang harus kalian hormati. Dalam hadis qudsi disebutkan bahwa ridho Allah tergantung pada ridho orang tua. "Jaga perangai dan tutur kata anak-anak semua saat bergaul dengan orang tua", ucapnya. Gunakan bahasa yang sopan dan halus saat berbicara dengan orang tua.
Ketiga adalah berjuang di jalan Allah SWT. Jihad dan berjuang di jalan Allah tidak selalu berperang dan angkat senjata, namun belajar memerangi kebodohan juga merupakan jihad yang utama di jalan Allah. Kearifan dan kebaikan Nabi Muhammad SAW dapat kita jadikan contoh pelaksanaan jihad dan menyebarkan agama Allah SWT. Kita bisa melihat bahwa kelembutan dan kebaikan beliau dapat membuat islam sangat diterima dengan jalan damai.
Di negara kita tercinta Indonesia, kita harus memahami bahwa bentuk negara kita bukanlah negara islam. Kita hidup berdampingan bersama pemeluk agama lain. "Kita harus saling menghormati pemeluk agama yang lain dengan tetap berpegang pada akidah agama kita", imbuhnya. Dalam beragama kita harus moderat dan tidak berlebihan mengedepankan ego diri sendiri.
Selain itu, Kakankemenag juga memberi motivasi belajar. "Jangan sia-siakan usia kalian dengan hanya bermain dan tidak menambah wawasan", paparnya. Masa saat ini adalah saat yang paling berpengaruh pada masa depan kalian. Gunakan usia kalian saat ini sebagai pondasi untuk membangun masa depan kalian. Lanjutkan pendidikan kalian terus sampai ke jenjang yang tertinggi.
Acara ditutup dengan sesi tanya jawab dan diskusi antara para peserta pondok ramadhan dengan kakankemenag. (Lq)
