Kakankemenag Ingatkan Pentingnya Persatuan di Pelatihan Muballigh di Ponpes Al Ubaidah

Nganjuk - Senin, 22 Januari 2024, Kakankemenag memberikan materi etika dakwah kepada peserta pelatihan muballigh muballighot di Pondok Pesantren Al Ubaidah Kertosono Nganjuk. Kegiatan ini diikuti oleh pemuda LDII perwakilan dari seluruh Indonesia.

Dalam sambutannya, Kakankemenag menekankan pentingnya menjaga persatuan dan kerukunan umat beragama, meskipun mereka berasal dari firqoh yang berbeda. "Mudah-mudahan pertemuan ini menjadi pertemuan yang menyambungkan tali silaturrahmi sampai ke akhirat di surga Allah SWT," ujar Kakankemenag dengan harapan bahwa pelatihan ini tidak hanya menjadi pembelajaran sebatas dunia, tetapi juga untuk persiapan akhirat.

Kakankemenag juga mengingatkan peserta untuk bersyukur atas petunjuk agama Islam yang diterima sejak dalam kandungan. "Kita patut bersyukur bahwa sejak dalam kandungan kita telah dibimbing pada agama Islam karena orang tua kita muslim," tambahnya.

Dalam konteks persatuan umat Islam, Kakankemenag menegaskan bahwa syarat masuk Islam adalah membaca dua kalimat syahadat. Oleh karena itu, apapun firqohnya, jika seseorang telah melafalkan dan meyakini dua kalimat syahadat, maka dia menjadi saudara sesama Muslim.

Lebih lanjut, Kakankemenag menyinggung tentang bahaya mengukur keislaman seseorang berdasarkan afiliasi organisasi masyarakat (ormas). Ia menekankan bahwa pemahaman terhadap agama haruslah utuh dan benar. "Janganlah organisasi masyarakat (ormas) menjadi ukuran keislaman seseorang. Oleh karena itu, memahami agama harus secara utuh dan benar," tegas Kakankemenag.

Pelatihan ini diharapkan tidak hanya meningkatkan keterampilan dakwah peserta, tetapi juga memberikan pemahaman yang kuat tentang etika dakwah dan pentingnya menjaga persatuan umat Islam dalam keberagaman.