Kebaya dan Sorjan Warnai Upacara Peringatan Hari Kartini di MTsN 7 Nganjuk

Nganjuk - Suasana berbeda tampak mewarnai halaman MTsN 7 Nganjuk pada Senin pagi (21/4), saat para siswa dan guru mengikuti upacara peringatan Hari Kartini dengan mengenakan busana tradisional. Para siswi tampil anggun dalam balutan kebaya aneka warna, sementara para siswa tampak gagah mengenakan sorjan khas Jawa.

Dengan mengusung tema "Kartini Inspirasi, Nganjuk Berprestasi, Madrasah Berkarya dan Berinovasi", upacara berlangsung khidmat dan sarat makna. Tema ini mencerminkan semangat Kartini yang tidak hanya sebagai simbol perjuangan perempuan, tetapi juga sebagai inspirasi untuk terus berkarya, berprestasi, dan berinovasi demi kemajuan madrasah dan daerah.

Ibu Siti Zuhaini Farida, S.E., salah seorang Kartini MTsN 7 Nganjuk, bertindak sebagai pembina upacara. Dalam amanatnya, beliau menyampaikan pesan yang menyentuh dan penuh motivasi kepada seluruh peserta. “Makna peringatan Hari Kartini sangat dalam dan luas, tidak hanya sebatas mengenang sosok Raden Ajeng Kartini sebagai tokoh emansipasi perempuan, tetapi juga sebagai momen refleksi dan motivasi bagi seluruh masyarakat Indonesia, khususnya generasi muda. Ada yang menarik perhatian peserta upacara dalam sambutannya, "Cahaya terang akan menerangi jalan kehidupan. Cahaya terang datang dari sumber cahaya yang baik. Untuk itu jadilah sumber cahaya yang baik yang mampu menerangi kehidupanmu dan dunia di sekitarmu," ucap beliau, mengajak siswa menjadi pribadi yang memberi manfaat bagi lingkungan sekitar.

            Setelah upacara, kegiatan dilanjutkan dengan sesi foto bersama. Penampilan para siswa dan guru dalam busana adat semakin menguatkan semangat cinta budaya dan nasionalisme. Mochammad Abdul Rasyid, kepala MTsN 7 Nganjuk merasa bahagia dan bangga terhadap pelaksanaan upacara peringatan hari Kartini pagi ini. Beliau juga berpendapat bahwa Hari Kartini merupakan bentuk penghargaan terhadap perjuangan R.A. Kartini dalam memperjuangkan hak-hak perempuan, khususnya dalam bidang pendidikan. Ia membuka jalan bagi perempuan Indonesia untuk memperoleh kesempatan yang sama dalam belajar dan berkarya. Anak-anakku, jangan pernah merasa lelah dan bosan untuk belajar dan berkarya. Hasil belajar dan hasil karyamu insya Allah akan menjadi cahaya kehidupanmu.

Ada pengakuan tulus dari beberapa siswa perempuan. Mereka merasa bangga menjadi bagian dari peringatan ini. “Rasanya senang bisa pakai kebaya di madrasah dan ikut merayakan perjuangan Ibu Kartini bersama teman-teman.

Melalui peringatan Hari Kartini ini, MTsN 7 Nganjuk berharap dapat menumbuhkan semangat kepeloporan, kreativitas, dan prestasi di kalangan siswa, sejalan dengan semangat Kartini yang terus relevan sepanjang masa.(mar)