2.jpg)
Nganjuk (19/05/2025): “Bersyukur Atas Nikmat Ilmu, Berdo’a dan Berjuang Menggapai Masa Depan”, begitulah tema yang diangkat pada kegiatan akhir pembelajaran siswa kelas 9 MTsN 7 Nganjuk tahun pelajaran 2024/2025. Berhimpun di halaman madrasah, bersimpuh diatas hamparan terpal, berdo’a dan bermunajat dibawah langit, serta dalam suasana penuh rasa syukur dan khidmat, MTsN 7 Nganjuk menggelar acara tasyakuran akhir pembelajaran tahun pelajaran 2024/2025. Suasana hening dan syahdu begitu terasa tatkala ayat-ayat suci AlQur’an beserta sari tilawah dibacakan, dilanjutkan dengan pembacaan istighotsah yang dipandu oleh ustadz Mohammad Amir Ahmadi, S.Ag., M.Pd.I., serta do’a oleh ustadz H. Mohammad Chotimulasom, S.Ag., M.Pd.I.
Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya yang biasanya ditandai dengan prosesi wisuda, tahun ini pihak madrasah memilih untuk menggelar tasyakuran sebagai bentuk ungkapan rasa syukur atas selesainya masa studi para siswa. “Alhamdulillah, terima kasih kepada semua komponen madrasah yang terlibat dalam keberlangsungan kegiatan hari ini. Terima kasih kepada orang tua, terima kasih kepada anak-anakku kelas 9. Mohon maaf, kegiatan akhir pembelajaran kelas 9 tahun ini digelar tanpa kilaunya lampu pesta, tanpa cahaya kamera yang menatap wajah-wajah cantik berhias ‘eyeshadow’ dan maskara. Kami meyakini sederhana itu indah, sederhana itu nikmat, sederhana itu bagian dari ibadah. Dan yang lebih penting kita telah menunjukkan salah satu rasa hormat kita kepada ulil amri, kepala daerah kabupaten Nganjuk ” ungkap bapak Mohammad Abdul Rasyid, kepala MTsN 7 Nganjuk.
Turut hadir dalam kegiatan ini Kepala MTsN 7 Nganjuk, pengawas madrasah, pengurus komite madrasah, para guru, staf tata usaha, orang tua siswa, serta seluruh siswa kelas 9. Bapak Yustiono Fatoni, mewakili orang tua/wali siswa kelas 9 menyampaikan terima kasih yang tulus atas bimbingan para guru dan seluruh keluarga MTsN 7 Nganjuk kepada para murid semua. Beliau juga menyampaikan bahwa tasyakuran ini merupakan wujud dari nilai-nilai keislaman yang dijunjung tinggi oleh madrasah. Kita ingin melepas anak-anak kita dengan doa dan rasa syukur, bukan sekadar seremonial. Harapan kita semoga mereka menjadi generasi yang berakhlak islami dan sukses di jenjang selanjutnya”.
Momen haru pun terasa saat para siswa menyampaikan ucapan terima kasih dan permohonan maaf kepada orang tua mereka masing-masing. Para orang tuapun demikian, tanpa ada skenario dan aba-aba, mereka berbondong-bondong berbaris mendatangi para guru untuk menyampaikan rasa syukur dan terima kasih mereka. Tasyakuran ini diakhiri dengan ramah tamah dan foto bersama. Meski tanpa kemegahan, namun acara ini memberikan kesan mendalam dan penuh makna bagi seluruh yang hadir. Terima kasih kepada para orang tua, guru, karyawan madrasah dan semua yang hadir dan telah menjadi bagian dari perjalanan luar biasa ini. Semoga Allah SWT senantiasa memberikan petunjuk dan keberkahan dalam setiap langkah kita.