
Jember (7/7/2025) — Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Abdul Rahman, bersama istri yang juga Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kankemenag Nganjuk, menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Yayasan Perwanida yang diselenggarakan oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur. Kegiatan ini berlangsung pada Senin, 7 Juli 2025, bertempat di Kabupaten Jember dan diikuti oleh seluruh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota se-Jawa Timur beserta istri masing-masing.
Rakor dipimpin langsung oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur, Sruji Bahtiar. Dalam arahannya, Sruji menekankan pentingnya peran strategis Kepala Kantor Kemenag sebagai pengawas ex officio terhadap Yayasan Perwanida di masing-masing wilayah kabupaten/kota. Ia menyampaikan bahwa Kepala Kantor Kemenag memiliki tanggung jawab moral dan struktural untuk mengawal dan memastikan kualitas lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan yayasan tersebut.
"Kepala Kantor adalah pengawas sekaligus pengarah yayasan Perwanida di daerah. Maka harus aktif memantau dan mendorong pengembangan lembaga pendidikan yang ada, utamanya Raudlatul Athfal (RA)," tegasnya.
Sementara itu, posisi Ketua Yayasan Perwanida di tingkat kabupaten/kota dijabat oleh para istri Kepala Kantor Kemenag. Hal ini menunjukkan adanya sinergi antara peran struktural dan kultural yang diemban oleh pasangan Kepala Kantor dan Ketua DWP dalam membina lembaga pendidikan usia dini.
Tercatat sebanyak 344 lembaga pendidikan berada di bawah naungan Yayasan Perwanida Jawa Timur, di mana 99 persen di antaranya adalah Raudlatul Athfal (RA). Kondisi ini menjadikan Perwanida sebagai salah satu elemen penting dalam pembangunan pendidikan anak usia dini berbasis keagamaan di bawah binaan Kementerian Agama.
Dalam kesempatan tersebut, Kakankemenag Nganjuk, Abdul Rahman, menyampaikan dukungannya terhadap penguatan kelembagaan Yayasan Perwanida. Ia juga menegaskan komitmen Kankemenag Nganjuk untuk terus mengawal peningkatan kualitas pendidikan RA di Kabupaten Nganjuk.
"RA bukan hanya tempat belajar anak usia dini, tetapi juga fondasi karakter dan spiritualitas generasi penerus. Perlu perhatian bersama, tidak hanya dari penyelenggara, tetapi juga dari semua pemangku kepentingan," ujar beliau.
Ketua DWP Kankemenag Nganjuk, yang turut hadir dalam kegiatan ini, juga menyatakan kesiapan dan semangatnya untuk terus mendampingi dan mengembangkan peran-peran Yayasan Perwanida di tingkat lokal.
Kolaborasi ini diharapkan mampu membawa perubahan signifikan dalam mutu pendidikan anak usia dini, terutama di lingkungan madrasah dan lembaga pendidikan Islam lainnya.
Rapat koordinasi ini menjadi momen penting untuk menyamakan persepsi, memperkuat koordinasi, serta menyusun strategi bersama dalam mengembangkan Yayasan Perwanida ke depan, khususnya dalam menjawab tantangan zaman dan peningkatan kualitas pendidikan yang inklusif dan berdaya saing.