
Nganjuk — Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk menggelar Rapat Koordinasi Penyusunan Pagu Anggaran Pendidikan Islam Tahun Anggaran 2026 pada Rabu, 23 Juli 2025 bertempat di Aula Kemenag setempat. Kegiatan ini dihadiri oleh Kasi Penma, Sutopo, Kasi PD. Pontren, Mukhsin, para Kepala Madrasah Negeri se-Kabupaten Nganjuk beserta bendahara dan operator madrasah, serta Perencana Kemenag Kabupaten Nganjuk, Luthfiatus Zuhro.
Rapat koordinasi dibuka secara resmi oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, H. Abdul Rahman, S.Ag., M.Pd.I, yang dalam sambutannya menegaskan pentingnya penyusunan anggaran yang terencana, terukur, dan berorientasi pada kebutuhan riil madrasah.
“Anggaran bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan arah dan prioritas kita dalam membangun pendidikan Islam yang berkualitas. Oleh karena itu, proses perencanaan harus dilakukan secara cermat dan kolaboratif,” ujar Kakankemenag.
Dalam pemaparannya, Luthfiatus Zuhro selaku perencana menekankan bahwa penyusunan pagu anggaran harus berbasis data yang akurat serta mempertimbangkan efisiensi dan efektivitas program pendidikan madrasah. Ia juga menyampaikan sejumlah panduan teknis dan mekanisme pengajuan anggaran sesuai ketentuan yang berlaku di tahun 2026.
Rapat koordinasi ini bertujuan untuk menyamakan persepsi, memperkuat sinergi, serta memastikan bahwa setiap unit kerja madrasah memiliki arah kebijakan anggaran yang selaras dengan program prioritas Kementerian Agama. Selain itu, kegiatan ini menjadi momentum evaluasi dan refleksi terhadap pelaksanaan anggaran tahun berjalan guna menghindari kesalahan serupa di masa mendatang.
Para peserta yang terdiri dari kepala madrasah, bendahara, dan operator menyambut baik kegiatan ini karena memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang proses perencanaan anggaran dan tata kelola keuangan madrasah yang akuntabel dan transparan.
Dengan terselenggaranya rapat ini, diharapkan seluruh lembaga pendidikan Islam di bawah naungan Kemenag Nganjuk dapat menyusun program kerja yang relevan, adaptif terhadap kebutuhan zaman, dan mampu menjawab tantangan pendidikan di era transformasi digital.