MIN 4 Nganjuk Tampilkan Ragam Karya pada Festival Literasi Kabupaten Nganjuk 2025

Festival Literasi Kabupaten Nganjuk 2025 berlangsung meriah pada Sabtu (15/11/2025) di Gedung Wanita Nganjuk. Kegiatan ini dibuka oleh Bupati Nganjuk Marhaen Djumadi, didampingi Wakil Bupati Nganjuk. Acara tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai pelajar, komunitas literasi, penerbit buku, hingga masyarakat umum. Sejumlah instansi turut berpartisipasi, termasuk Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk.

Dalam sambutannya, Bupati Nganjuk menekankan bahwa literasi merupakan fondasi kemajuan daerah. Ia mengapresiasi peran sekolah, perpustakaan, dan komunitas literasi yang selama ini aktif menggerakkan minat baca generasi muda. Literasi, menurutnya, tidak hanya sebatas kemampuan membaca, tetapi juga kemampuan memahami informasi, bernalar kritis, dan beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

Pada festival ini, MIN 4 Nganjuk dipercaya sebagai koordinator stand bazar literasi yang mewakili Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk. Madrasah menampilkan berbagai karya warga madrasah, mulai buku-buku hasil tulisan kepala madrasah, guru, hingga karya kreatif siswa. Stand ini mendapatkan perhatian besar dari para pengunjung, termasuk Bupati dan Wakil Bupati yang menyempatkan diri melihat langsung karya literasi yang dipamerkan.

Kegiatan festival menghadirkan beragam agenda, seperti pameran buku, lokakarya menulis, bazar penerbit lokal, dan pertunjukan seni pelajar. Suasana semakin semarak dengan penampilan seni dari berbagai lembaga pendidikan. Dari MIN 4 Nganjuk, Azarine tampil membawakan tari Pogogan, yang berhasil memukau penonton. Penampilan Azarine mendapat apresiasi luas dari pengunjung karena koreografi yang luwes dan penuh ekspresi.

Selain menampilkan karya dan pertunjukan seni, kegiatan ini juga melibatkan Duta Literasi Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, yang berperan mengampanyekan pentingnya budaya membaca dan menulis di kalangan pelajar. Kolaborasi lintas instansi ini memperkuat gerakan literasi di Kabupaten Nganjuk, terutama dalam mendorong lahirnya penulis muda dari lembaga pendidikan di bawah naungan kementerian. (U.A)