Optimalisasi Pelayanan Wakaf, Kemenag Nganjuk Gelar Pembinaan Asistensi Pelaksanaan e-AIW

Nganjuk - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk telah menggelar kegiatan Pembinaan Asistensi Pelaksanaan e-AIW (e-Aplikasi Informasi Wakaf) pada hari Kamis, 20 Juli 2023, di aula setempat. Kegiatan ini dalam rangka meningkatkan pemahaman dan penerapan teknologi dalam pengelolaan wakaf sehingga efisiensi dan akurasi layananpun meningkat.

Acara dihadiri oleh berbagai pihak terkait dalam bidang wakaf, termasuk Ketua Tim Seksi Pemberdayaan Zakat dan Wakaf Kanwil Kementerian Agama Provinsi Jawa Timur, Dr. Ahmad Maulana, yang juga bertindak sebagai pemateri utama. Selain itu, hadir pula Kasubag Tata Usaha (TU), Plh. Penyelenggara Zakat Wakaf, dan Operator Wakaf dari 20 Kantor Urusan Agama (KUA) di Kabupaten Nganjuk.

Pembukaan acara dilakukan oleh Kasubag TU, Gunardianto, yang menyampaikan pentingnya mengikuti perkembangan digitalisasi layanan dalam bidang wakaf. Beliau menjelaskan bahwa penerapan e-AIW akan mempermudah akses dan pengelolaan data wakaf secara akurat dan efisien. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan proses administrasi, pelaporan, serta pemantauan wakaf dapat lebih terstruktur dan terpantau dengan baik.

Dr. Ahmad Maulana, sebagai pemateri utama, menyampaikan berbagai informasi dan teknis terkait penggunaan e-AIW. Beliau menekankan pentingnya partisipasi aktif seluruh pihak terkait dalam mengimplementasikan aplikasi ini guna mewujudkan optimalisasi pelayanan wakaf bagi masyarakat. Dalam paparannya, Dr. Ahmad Maulana juga memberikan contoh-contoh sukses implementasi e-AIW di wilayah lain yang telah memberikan dampak positif dalam pengelolaan wakaf.

Pada kesempatan tersebut, Plh. Penyelenggara Zakat Wakaf juga menyampaikan komitmen untuk mendukung penuh upaya penerapan e-AIW di Kabupaten Nganjuk. Dengan kolaborasi yang baik antara pihak-pihak terkait, diharapkan pelayanan wakaf dapat semakin berkualitas dan berdaya saing.

Diharapkan dengan adanya Pembinaan Asistensi Pelaksanaan e-AIW ini, Kabupaten Nganjuk dapat menjadi salah satu contoh daerah di Provinsi Jawa Timur yang sukses menerapkan teknologi dalam pengelolaan wakaf. Semua pihak berkomitmen untuk terus berkolaborasi dan bekerja sama demi mewujudkan kemajuan dalam pelayanan wakaf yang lebih baik dan berdaya saing di masa depan.(Lq)