.png){kind=logo}
Nganjuk - Peran orang tua sangat berkaitan sekali dengan perkembangan anak dari mulai lahir hingga tumbuh kembang dewasa untuk menanamkan moral dan etika, juga bekal anak di masa depan yang akan datang. Perubahan pola pikir anak pun sebaiknya orang tua selalu mengawasi tumbuh kembangnya,sehingga anak mulai terlatih dari kecil untuk melakukan kebiasaan baik di masyarakat. Pembangunan karakter anak atau character building training adalah adalah suatu proses atau usaha yang dilakukan untuk membina, memperbaiki, dan/atau membentuk tabiat, watak, sifat kejiwaan, akhlak (budi pekerti), insan manusia (masyarakat) sehingga menunjukkan perangai dan tingkah laku yang baik.
Di awal semester baru, MTsN 9 Nganjuk mencoba untuk membangun semangat siswa untuk lebih giat lagi untuk belajar serta mengajak para orangtua untuk berpartisipasi aktif dalam mendukung upaya madrasah. Kegiatan yang dimaksud di kemas dalam kegiatan parenting dengan mengusung tema Sinergi antara Pendidik, peserta didik dan orangtua dalam menciptakan generasi berprestasi dan berakhlaqul karimah yang dipandu Oleh Ustad Muhammad Hatta.
Acara yang dilaksanakan pada hari sabtu, 7 januari 2023, diikuti seluruh siswa MTsN 9 Nganjuk beserta walimurid masing-masing. Dengan duduk beralaskan karpet berpayungkan tenda terop seluas halaman madrasah, membuat audien (walimurid dan siswanya) nyaman dan tidak bergeser dari tempat selama kegiatan ini berlangsung.
Ustad Muhammad Hatta mengajak walimurid belajar cara membimbing dan memberi contoh kepada putra putrinya selama di rumah, tidak hanya sekedar memberi perintah saja tetapi lebih dari memberi contoh, hal kecil yang terlewat, misalnya orangtua menyuruh anak-anaknya untuk tidur, tetapi kemuadian orangtuanya malah melihat Televisi dan begadang, orangtua menyuruhnya anaknya tidak bermain HP, tetapi orangtua HP malah tidak lepas dari gengaman.Dengan menayangkan beberapa slide foto dan video, beliau memberikan gambaran bagaimana kita dahulu dan apa yang akan kita berikan kepada masa yang akan datang. Bahkan tidak jarang, beliau dialog interaktif kepada siswa dan walimurid.
Di akhir acara, narasumber dari Kediri mengajak hadirin untuk merenung dan refleksi ke belakang, bagaimana kita hidup, apa yang sudah kita berikan kepada orangtua kita, apa yang akan menjadi harapan dan cita-cita putra putrinya kelak, sudah benarkah kita selama ini dalam membimbing mereka, sehingga peserta baik siswa orangtua meneteskan butiran air mata dan isak tangis membuat haru suasana, Pihak madrasah berharap, selepas kegiatan ini, terbangun sinergi antara pendidik dan orangtua dalam mewujudkan generasi yang berprestasi dan berhias akhlakul karimah.
