Nganjuk (Inmas) - Pelatihan Penggerak Penguatan Moderasi Beragama di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk telah memasuki hari ke empat pada Jumat (27/5). Acara yang digelar dalam rangka menjaring kader pengutan moderasi beraga di masyarakat ini, diikuti oleh seluruh kepala madrasah negeri dan perwakilan guru agama islam.
Pada hari ke empat ini, Kakankemenag, Afif Fauzi menjadi pemateri bertajuk Visi, Misi, dan Nilai-Nilai Dasar SDM Kementerian Agama. Kakankemenag menyampaikan pentingnya setiap Aparatur Sipil Negara dibawah bendera Kementerian Agama memahami secara mendalam dan memegang teguh garis besar dalam Kementerian Agama Republik Indonesia.
"Cita-cita besar menjadi Kementerian Agama yang profesional dan andal harus selalu menjadi pegangan kita semua dalam menjalankan tugas sebagai abdi negara", tegas Kakankemenag membuka paparannya.
Ia mengingatkan sudah menjadi kewajiban setiap ASN Kementerian Agama untuk mewujudkan cita-cita bersama yang termaktub dalam visi dan misi Kementerian Agama. Tidak diperkenankan setiap ASN Kementerian Agama bertentangan dengan garis tujuan yang telah disepakati bersama.
"Kata moderat dalam visi Kementerian Agama menjadi tanggung jawab bersama kita semua untuk mewujudkannya", ujar Kakankemenag kelahiran Kabupaten Nganjuk ini.
Lebih lanjut ia menekankan bahwa keragaman masyarakat harus menjadi semangat saling menerima dan memahami satu sama lain sehingga kerukunan dan persatuan dapat terwujud.
“Sebagai ASN Kementerian Agama kita harus menjadi pelopor dalam menunjukkan sikap umat beragama yang moderat”, tegas Kakankemenag.
Banyak contoh khasanah budaya di masyarakat yang menjadi akar budaya luhur bangsa. Perwujudan masyarakat Indonesia yang sejak awal berjuang bersama dan bersatu dlam keragaman sepatutnya tidak digeser dan dirussk oleh nilai fanatisme yang lain. Kakankemenag berharap agar setiap kader penguatan moderasi beragama kedepan dapat secara mantap menanamkan sikap moderat dalam menjalankan ajaran agamanya sehingga tidak tercipta umat yang cenderung ekstreem kiri maupun ekstreem kanan.(Lq)
