1.jpg)
Nganjuk - Sebagai upaya pencegahan dan penanganan dini terhadap masalah Cegah Kawin Anak (CKA), Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk menggelar acara Pembekalan CKA & Parenting pada Senin, 19 Februari 2024. Pembekalan diselenggarakan di Gedung Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk dan dibuka oleh Kepala Kankemenag Kabupaten Nganjuk, Mohamad Afif Fauzi.
Dalam sambutannya, Mohamad Afif Fauzi menggarisbawahi pentingnya memberikan pemahaman yang tepat kepada orang tua mengenai bahaya kawin anak. "Orang tua memiliki peran penting dalam memberikan pemahaman yang baik kepada anak-anak tentang bahaya kawin anak. Di era digital ini, orang tua juga harus memperhatikan penggunaan akses digital oleh anak-anak, serta memberikan makanan yang sehat untuk pertumbuhan dan perkembangan mereka," ujar Mohamad Afif Fauzi.
Menyikapi isu serius Cegah Kawin Anak, Kementerian Agama (Kemenag) berperan sebagai tim percepatan penanganan stunting melalui aksi CKA ini. "Setiap kegiatan CKA harus didokumentasikan dan dipublikasikan agar masyarakat luas mengetahui program ini dan ikut serta dalam upaya pencegahan kawin anak," tambah Mohamad Afif Fauzi.
Selain itu, dalam kesempatan ini juga disampaikan pentingnya upaya pencegahan bullying di lingkungan anak-anak. "Penyuluh sebagai agen perubahan diharapkan dapat membuat program-program pencegahan bullying yang efektif," ungkap Mohamad Afif Fauzi.
Dengan semangat bersama, Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk mengajak seluruh masyarakat dan pihak terkait untuk bergerak dalam upaya pencegahan CKA serta perlindungan anak-anak dari segala bentuk kekerasan.
Acara ini dihadiri oleh Kepala Seksi BIMAS Islam, Dawud Maulan, serta para penyuluh agama dari setiap kecamatan se Kabupaten Nganjuk. Semoga kegiatan ini menjadi langkah awal yang nyata dalam menjaga masa depan generasi muda Indonesia.
Editor: Luqman Hadi, Humas Kankemenag Nganjuk