Kab. Nganjuk (Inmas) – Kepala Madrasah Tsanawiyah (MTs) se-kabupaten Nganjuk mendapat pembinaan dari Kakankemenag Kabupaten nganjuk, Dr. H. Taufiqurrohman,M.Ag. Pembinaan kali ini dilaksanakan di MTsN 8 Nganjuk dalam rangka peningkatan kompetensi kepala madrasah.
Turut hadir dalam acara ini adalah kepala seksi pendidikan madrasah (kasi pendma), Kepala Madrasah, Pengawas Madrasah, dan Ketua Kelompok Kerja Madrasah.
Ida rosida maimun kepala MTsN 8 Nganjuk mennyambut kedatangan seluruh peserta dengan do’a agar keluarga kemenag selalu diberi kesehatan sehingga dapat terus melayani dan membangun Kemenag kab. Nganjuk. “Mudah-mudahan pertemuan hari ini menjadi pertemuan yang barokah sehingga kita dapat menjalankan tupoksi sebagai kepala madrasah dengan lebih baik lagi”, ujarnya.
Kasi Pendma yang baru, Afif Fauzi seraya berkenalan dengan kepala MTs se-kab. nganjuk berharap ke depan pendma dan seluruh kamad dapat bersinergi lebih baik lagi dalam rangka mewujudkan pelayanan pendidikan madrasah yang prima. Ia memberi apresiasi kepada seluruh pendidik dan kepala madrasah yang telah menjadi pejuang dalam mewujudkan generasi-generasi terdidik yang berakhlakul karimah.
Senada dengan kasi pendma, kakankemenag dalam pembinaannya mengingatkan pentingnya kreatifitas dan inovasi kepala madrasah dalam mengelola lembaganya. “Jangan Monoton dalam mengelola madrasah”, ujarnya. Ia menghimbau agar seluruh pelaku pendidikan terutama kepala madarasah tidak terjebak dalam rutinitas yang statis setiap harinya. Kepala madarsah harus pandai mencari dan memunculkan gagasan dalam rangka peningkatan kualitas mutu madrasah.
Madrasah harus mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lain di masyarakat. Geliat madrasah yang akhir-akhir ini semakin diminati masyarakat agaknya jangan melenakan pengelola madrasah. Justru harus menjadi cambuk semangat agar terus bisa menyuguhkan kualitas prestasi yang semakin membanggakan. Dan kepala madrasah perannya sangat vital dalam mewujudkan cita-cita ini.
Kemampuan komunikasi kepala madrasah harus selangkah lebih baik dibandingkan bapak ibu guru. Kepala madrasah juga harus jeli dalam memahami karakter dan kualitas masing-masing personal pegawainya. Sehingga dapat memberikan tanggung jawab dan wewenang pada personil yang tepat.
Selain itu, sebagai manager dalam madrasah, kepala madrasah wajib memahami betul secara komprehensif kemampuan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. Kepala madrasah harus terus belajar dan memberi teladan bagi seluruh pegawainya dalam peningkatan kapasitas keilmuan dirinya. Sehingga ke depan akan tercipta pengelola madrasah yang semakin baik dan profesional.
Terakhir, kakankemenag juga berpesan pentingnya patuh administrasi dan kehati-hatian dalam mengambil kebijakan. Ia menuturkan agar kepala madrasah selalu mengambil keputusan secara bijaksana. Keputusan denga resiko se kecil mungkin namun dengan manfaat yang besar.
Taufiq menutup pembinaanya dengan doa semoga madrasah semakin hari semakin diminati oleh masyarakat dengan prestasi yang semakin membanggakan. (Lq)
