header-int

Pengajian Ramadhan 1442 H, Kyai Ali: Ibadah terbaik adalah yang bermanfaat untuk dirinya dan masyara

Rabu, 21 Apr 2021, 13:09:33 WIB - 493 View
Kontributor
Pengajian Ramadhan 1442 H, Kyai Ali: Ibadah terbaik adalah yang bermanfaat untuk dirinya dan masyara

Kab. Nganjuk (Inmas) - Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk mengadakan pengajian rutin Ramadhan 1442H pada Selasa, 20 April 2021. Pengajian Ramadhan kali ini lebih spesial karena dapat dihadiri oleh KH. Ali Mustofa Said Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia) Kabupaten Nganjuk. Pengajian yang dilaksanakan di Aula Kemenag Kabupaten Nganjuk ini, digelar dalam rangka peningkatan kualitas keimanan, ketaqwaan sekaligus motivasi kinerja ASN dan Pegawai kantor kementerian Agama Kabupaten Nganjuk.

 

Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk Taufiqurrohman, dalam sambutannya berharap acara yang sempat tidak bisa terlaksana secara rutin karena pandemi ini dapat meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh pegawai Kantor Kemenag Kabupaten Nganjuk lebih baik lagi. Ia yakin bahwa peningkatan kualitas keimanan dan ketaqwaan akan selaras dengan peningkatan kinerja dan pelayanan.

 

"Setiap saat pelayanan kita kepada masyarakat harus lebih baik, perencanaan lebih baik lagi, dan kualitas keilmuan, ketaqwaan kita juga harus terus diupgrade," ujar Taufiqurrohman memberikan motivasi dalam sambutan pembukaannya.

 

Acara yang dihadiri oleh seluruh Pegawai Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk dan seluruh Pengawas ini dimulai tepat jam 9.00 pagi. Ini adalah sebagai bukti antusiasme pegawai Kemenag Kabupaten Nganjuk dalam meningkatkan keilmuan. Harapannya kualitas pribadi dan keilmuan seluruh pegawai menjadi lebih baik lagi.

 

“Semua Peningkatan yang menjadi lebih baik (diharapkan) akan menjadi prinsip hidup dimanapun kita berada,"imbuhnya.

 

Seluruh pegawai Kementerian Agama, tuturnya adalah wajah Kementerian Agama yang identitasnya melekat pada diri kita. Kita harus lebih mawas diri dan berhati-hati dalam bersikap dan bersosial di masyarakat. Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain.

 

Kyai Ali membuka pengajian Ramadhan kali ini dengan kutipan hadits tersebut. Ia menjelasakan bahwa sebagai pegawai pemerintah kita merupakan perpanjangan tangan pemerintah dalam mengurus bagian agama. Ini adalah anugerah yang luar biasa dari Allah SWT. Kita diberi ladang perjuangan di bidang agama melayani masyarakat dalam beribadah kepada Allah SWT.

 

Ketua MUI ini lebih lanjut menjelaskan bahwa dalam kitab Da watut Tammah karangan Sayyid Abdullah bin Alwi Al Haddad disebutkan ibadah terbaik adalah ibadah yang bermanfaat untuk dirinya dan untuk masyarakat. Orang-orang yang melayani kepentingan orang banyak akan lebih tinggi derajatnya dibandingkan ahli ibadah yang hanya mementingkan dirinya sendiri.

 

Ia menjelaskan bahwa setiap kaum (masyarakat) harus memiliki pemimpin dan bentuk pemerintahan. Pemerintahan wajib ada dalam rangka mengambil manfaat untuk seluruh masyarakat. Aparat pemerintah yang jujur dan adil akan dijamin derajat yang sangat tinggi. Termasuk 7 orang yang mendapat perlindungan dari Allah SWT di padang Mahsyar. Salah satunya adalah pemimpin yang adil.

 

Selain itu termasuk keistimewaan yang diberikan oleh Allah SWT bagi para pemimpin yang adil adalah disebutkan sebagai kekasih Allah SWT. Dalam hadits qudsi disebutkan bahwa termasuk memuliakan Allah SWT jika kita memuliakan tiga orang berikut, yakni penghafal al qur an, orang yg sudah tua dan berakhlak baik, serta sultan atau pejabat pemerintah yang adil

 

Begitu banyak keistimewaan yang sudah diberikan oleh Allah SWT pada kita semua. Memang tidak mudah dan banyak tantangan dalam menjadi pegawai atau pemimpin yang adil. Umar Bin Abdul Aziz bisa dijadikan contoh dalam menerima jabatan sebagai pemimpin. Kejujuran dan keadilan menjadi pondasi utama mengemban amanah seorang pemimpin dan pelayan masyarakat.

 

Begitu juga Sayyidina Umar Bin Khattab ra. yang menggunakan seluruh waktunya untuk melayani masyarakat. Bahkan diriwayatkan beliau selama menjadi Amirul Mukminin tidak pernah tidur terlentang. Beliau hanya tertidur sewaktu-waktu saat payah dalam pekerjaan. Begitu besar tantangan dan tanggung jawab sebagai pelayan masyarakat. Namun hadiahnya dari Allah SWT juga sangat besar nilainya.

 

Apa yang kita lakukan hari ini bermanfaat panjang dan menjadi jariah sampai anak cucu kita. Kita harus meyakini tidak ada yang sia – sia dalam rencana dan penciptaan Allah SWT. Secara terang dalam Al Qur an disebutkan dalam surat Al Imron Ayat 191.

 

Menutup tausiyahnya, beliau berpesan agar selalu menjaga niat dalam beribadah kepada Allah SWT. Dengan menjaga niat ibadah kepada Allah SWT maka semua akan barokah dan manfaat. Memang secara pendapatan akan sama antara orang yang amanah dan tidak. Namun barokah kemanfaatan untuk kehidupan kita akan sangat berbeda. Barokah manfaat akan selalu melahirkan kebahagiaan lahir bathin dalam kehidupan kita.

 

“Semoga posisi apapun kita semua akan semakin mendekatkan kita kepada Allah SWT. Semua yang kita lakukan bernilai ibadah dan mendapat ridho Allah SWT,” pungkasnya. (Lq)

#inmas
kemenag
© 2024 Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk Follow kemenag Nganjuk : Facebook Twitter Instagram Youtube