Nganjuk - Program "Penyuluh Menyapa Kaum Dhuafa" kembali digelar dengan sukses di Kabupaten Nganjuk. Setelah sebelumnya sukses menyapa dan memberikan bantuan kepada kaum dhuafa di Kecamatan Ngetos, Bagor, dan Jatikalen, edisi keempat dari program ini menjadi momentum penting dalam memberikan bantuan kepada masyarakat yang membutuhkan.
Kegiatan ini dilaksanakan di Masjid Jami' Al Asyhar Warujayeng, Tanjunganom, Nganjuk. Penyuluh Menyapa Kaum Duafa merupakan bukti nyata dari komitmen IPARI (Ikatan Penyuluh Agama Republik Indonesia) bersama BIMAS Islam Kabupaten Nganjuk untuk berbagi dengan kaum dhuafa di Kabupaten Nganjuk.
Sebanyak 1,6 ton beras dibagikan kepada masyarakat yang membutuhkan sebagai bentuk konkrit dari kepedulian dan upaya membantu meringankan beban mereka.
Hadir dalam acara tersebut, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Mohamad Afif Fauzi, beserta jajaran, Kasubag Tata Usaha, Kasi Bimas Islam, serta Forkopimcam Tanjunganom. Turut hadir pula para penyuluh agama dan tokoh masyarakat setempat.
Mohamad Afif Fauzi menyampaikan apresiasi atas kegiatan ini, menggambarkannya sebagai wujud nyata dari semangat kebersamaan dan kepedulian sosial yang harus terus dipelihara. "Kegiatan seperti ini adalah implementasi nyata dari ajaran agama yang mengajarkan untuk saling tolong-menolong dan berbagi kepada sesama," ujarnya.
IPARI bersama BIMAS Islam Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk berkomitmen bahwa kegiatan ini akan terus dilaksanakan secara berkelanjutan untuk dapat menjangkau lebih banyak lagi kaum dhuafa di berbagai wilayah Kabupaten Nganjuk.
Program Penyuluh Menyapa Kaum Dhuafa ini bukan hanya sekedar pembagian bantuan, namun juga menjadi momentum penting dalam mempererat tali silaturahmi antara penyuluh agama, masyarakat, dan pemerintah setempat. Semoga kegiatan ini dapat memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat luas, khususnya bagi mereka yang membutuhkan bantuan dan perhatian lebih.