.jpg)
Nganjuk – Tepat pada Jumat, 28 Oktober 2022, IGMPL (Ikatan Guru Madrasah Pegiat Literasi) gelar peringatan bulan bahasa dan sumpah pemuda di aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk. IGMPL yang diketuai oleh salah satu pengawas madrasah senior ini, Heny Suci Herawati, secara mantap launching pojok literasi dan buku karya guru madrasah.
Dalam laporan pembukaan acara, Ketua IGMPL menyampaikan terima kasih kepada Kakankemenag, Kepala Madrasah dan semua guru yang telah terlibat dalam suksesi geliat IGMPL meningkatkan gerakan literasi di Kabupaten Nganjuk.
“Terima kasih kepada Kementerian Agama dan Kepala Madrasah karena telah menjadi supporting sistem yang luar biasa sehingga kami sebagai penggiat literasi dapat memiliki wadah dalam mengembangkan semangat literasi di Kabupaten Nganjuk”, ujar Heny Suci mengungkapkan rasa terima kasihnya.
Secara gamblang ia menjelaskan bahwa literasi bukanlah hanya kegiatan membaca dan menulis saja. Literasi berarti sangat luas mencakup kemampuan setiap individu dalam menggunakan segenap potensi dan skill yang dimiliki dalam hidupnya. Sehingga dengan terus digalakkannya penguatan literasi di madrasah, maka potensi-potensi terpendam di madrasah dapat terus tumbuh dan terasah.
Lebih lanjut, Kakankemenag, H. Mohamad Afif Fauzi, yang hadir dalam acara ini memberikan apresiasi pada semangat yang telah ditunjukkan oleh IGMPL dalam penguatan literasi di madrasah. Ia mengatakan bahwa pada momen hari sumpah pemuda kali ini, kita wajib meneladani semangat pemuda pada peristiwa sumpah pemuda yang sangat berapi-api dalam menwujudkan persatuan.
“Usia boleh tua, namun semangat harus selalu muda”, ujar kakankemenag dalam sambutannya yang disambut riuh senyum seluruh peserta kegiatan.
Kakankemenag menyatakan bahwa setiap orang tua, terlebih para guru mengemban tanggung jawab yang besar dalam kegemilangan generasi Indonesia dimasa mendatang. Rendahnya minat baca dan menulis pada masayrakat Indonesia saat ini menjadi tantangan serius dalam dunia pendidikan. Hal ini merupakan tanggung jawab bersama setiap elemen pemerintah dari tingkat pusat sampai tingkat terdepan yakni para guru.
Mengutip ungkapan “buku adalah jendela dunia”, Kakankemenag mengingatkan betapa besar manfaat dari keterampilan membaca dan menulis ini. Ia berpesan kepada semua pendidik agar terus mengasah kemampuan peserta didiknya untuk membaca dan menulis.
“Kemampuan menulis sangat penting untuk dilatih sejak dini”, ujar Kakankemenag. Pembiasaan menulis pada siswa akanmelahirkan penulis-penulis hebat dari Kabupaten Nganjuk dimasa mendatang. Hal ini membutuhkan kolaborasi dan sinergi yang baik, terutama para guru bahasa harus bisa peka dan sensitif terhadap potensi yang dimiliki siswa. Setiap pendidik harus bisa menyuguhkan pembelajaran yang menggugah minat serta bakat siswa untuk membaca serta menghasilkan karya berupa tulisan.
Usai memberikan sambutan Kakankemenag, acara dilanjutkan dengan penyematan rompi Penggiat literasi dan pemotongan pita peresmian pojok litarasi Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk. Acara launching diakhiri dengan musikalisasi puisi dari Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Hanif Kamaloddin, Perwakilan Kepala Madrasah dan Guru Penggiat Literasi.
Hadir dalam acara ini adalah Kakankemenag Kabupaten Nganjuk, Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh, Kepala Seksi Pendidikan Agama Islam, Pengawas Madrasah, Pengawas Pendidikan Agama Islam di Sekolah, serta para guru Penggiat Literasi pada lingkungan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk. (Lq)
