Nganjuk (inmas) - Seremonial pisah sambut Kepala Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 5 Nganjuk digelar pada Kamis, (2/6). Seremonial pisah sambut ini sebagai tanda berpindahnya tampuk pimpinan madrasah dari bapak Moch. Abdul Rasyid, M.Pd kepada pimpinan yang baru bapak Kasnan, S.Ag.
Pisah sambut yang diawali dengan pembacaan ayat suci Al Quran oleh adidnda Alaina Ziyana Hamidah juara 1 MTQ tingkat Provinsi Jawa Timur ini dihadiri oleh Kakankemenag Kabupaten Nganjuk, Afif Fauzi, tokoh masyarakat, para undangan serta segenap dewan guru dari MTsN 5, 6, 7, dan 9 Nganjuk.
Kepala MTsN 5 periode sebelumnya, Abdul Rasyid dalam sambutannya menyampaikan terima kasih atas kepercayaannya dan kebersamaannya dalam berjuang melaksanakan tugas di MTsN 5 Nganjuk.
"Banyak ilmu yang saya dapatkan di MTsN 5 ini bisa saya bawa dan terapkan pada Madrasah tempat saya bertugas berikutnya", ujarnya berterima kasih seraya memohon maaf selama bertugas di MTsN 5 Nganjuk.
Menerima jabatan sebagai nahkoda baru di MTsN 5, Kasnan menyampaikan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah memberi kepercayaan kepadanya sebagai Kepala Madrasah.
"Terima kasih dan mohon binbingan serta kerjasamanya seluruh dewan guru dan komite madrasah selama kami memimpin madrasah", ujarnya membuka kalimat penerimaan tampuk pimpinan madrasah.
Selepas acara serah terima, acara dilanjutkan pembinaan oleh Kakankemenag, Afif Fauzi. Kakankemenag mengucapkan selamat kepada semua yang telah mengemban amanah di tempat baru. Ia menyampaikan bahwa amanah baru harus dilaksanakan dengan sebaik mungkin untuk memajukan madrasah yang dipimpinnya.
"Setiap personil di madrasah adalah guru bagi semua peserta didiknya. Baik kepala, guru, maupun seluruh staff tenaga pendidik harus selalu berpikiran positif dan mengeluarkan kata-kata positif kepada peserta didik", pesan Kakankemenag.
Pola pikir positif akan sangat berdampak pada kinerja memajukan kualitas madrasah menjadi semakin baik. Orang yang terbiasa menerapkan pola pikir positif akan membawa aura positif, menyenangkan, dan menyejukkan bagi semua masyarakat disekitarnya.
"Bisakan berkata positif kepada peserta didik kita meskipun dalam keadaan semarah mungkin, karena semua ucapan bapak ibu guru merupakan doa mustajabah bagi semua muridnya", tegas Kakankemenag.
Selain itu, Ia juga mengingatkan pentingnya merawat semangat dalam bekerja dan berkarya. Ia mengimbau untuk selalu mengedepankan nilai tulus ikhlas dalam pengabdian dibawah Kementerian Agama sehingga setiap personil dapat melaksanakan tugasnya dengan fokus dan penuh tanggung jawab. (Lq)
