.jpg)
Nganjuk - Melihat kondisi jaman sekarang dengan banyaknya anak usia sekolah yang belum bisa baca tulis Al-qur'an maka Madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Nganjuk mempunyai program BTQ dengan metode Tilawati pada hari ini.
Pembukaan program ini langsung dipimpin oleh bapak kepala madrasah yaitu bapak Sundosin, S.Ag, M.Pd.I beserta dengan para Waka dan ustadz ustadzah dari program Tilawati.
"Kami (madrasah) merasa terpanggil untuk menyelesaikan masalah ini (buta Hijaiyah), setelah ini diharapkan sudah tidak ada lulusan madrasah Tsanawiyah Negeri 6 Nganjuk yang tidak bisa baca tulis Al-Qur'an" tegas bapak kepala madrasah.
Program BTQ ini ditujukan untuk kelas 7 dan 8 yang sebelumnya diadakan seleksi baca tulis Al-Qur'an. Bagi yang sama sekali tidak tau huruf Hijaiyah akan mendapat kelas khusus. Sedangkan yang sudah lancar mengaji pun ada kelas tersendiri.
BTQ metode Tilawati sebelum diberikan kepada para siswa dan siswi jauh sebelum hari ini para bapak dan ibu guru MTsN 6 Nganjuk sudah dibekali dengan diadakan Diklat Tilawati selama 4 hari. Dengan harapan bapak ibu guru bisa menjadi contoh dan pembimbing anak-anak menjadi pribadi yang tidak bita huruf Hijaiyah.
Metode Tilawati sangatlah mudah untuk difahami, dengan irama khas Tilawati akan menarik bagi anak anak. Anak akan belajar dengan menyenangkan dan akan lebih mudah menyerap dan memahami bacaan dan huruf Al Qur'an.
Adapun tempat yang digunakan program ini ada 2 yaitu ruang kelas dan aula. 5 ruang kelas untuk kelas pemula atau yang sama sekali tidak tahu huruf dan aula bagi anak anak yang sudah mahir baca Alquran.
Allahummarhamna bil Qur'an semoga dengan terus melestarikan Qur'an kita semua kelak akan endapatkan syafaat dari Qur'an dan digolongkan dalam golongan orang-orang yang beruntung.
Ed:Lq