.png){kind=logo}
Nganjuk - Hari Amal Bakti Kementerian Agama Republik Indonesia merupakan peristiwa penting bagi bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi kaidah dan nilai kehidupan beragama. Dalam rangkaian kegiatan yang ke 77 jatuh pada tanggal 3 Januari tahun 2023 merupakan refleksi rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa dan penghargaan terhadap jasa para perintis dan pendiri Kementerian Agama Republik Indonesia.
Tema yang diusung dalam kegiatan tersebut adalah “Kerukunan Umat untuk Indonesia Hebat”. Hal ini sejalan dengan potret kehidupan keagamaan di Indonesia yang sangat dinamis sebagai salah satu potensi besar dalam keberagaman, sehingga diperlukan upaya untuk meningkatkan kehidupan keagamaan yang toleran dan damai. Kerukunan beragama merupakan bagian penting dari kerukunan nasional menuju Indonesia Hebat.
.jpeg)
x
Berbagai kegiatan perlombaan diadakan oleh Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk Jawa Timur dalam memperingatinya disesuaikan dengan tema yang di usung di tahun ini. Salah satu perlombaan yang digelar adalah “Cerdas Cermat Moderasi Beragama”. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada hari Senin tanggal 19 Desember 2022 bertempat di Aula MAN 2 Nganjuk.
Acara dibuka secara resmi oleh bapak Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk yang dalam hal ini diwakilkan kepada ketua peringatan HAB tahun 2023 yaitu Bapak Sutopo, S.Pd. M.Pd.I. Dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa lomba cerdas cermat moderasi beragaman adalah kegiatan yang baru dilaksanakan pada tahun ini, sehingga beliau berharap kegiatan ini dapat berlangsung dengan lancar, penuh sportifitas serta menjunjung nilai kerukunan.
Perlombaan diikuti oleh 33 tim yang merupakan perwakilan dari masing-masing satuan kerja mulai dari madrasasah ibtidaiyah, madrasah tsanawiyah, madrasah aliyah, kelompk kerja penyuluh dan pengawas madrasah. Kegiatan terbagi dalam 3 babak yaitu babak penyisian, babak semi final dan babak final.
Babak penyisihan dilakukan dengan model soal jawab sebanyak 15 soal, juri memberikan pertanyaan secara lisan dan peserta menjawab soal yang diberikan pada selembar kertas yang telah disediakan. Dari babak penyisihan diambil 9 tim terbaik untuk masuk ke babak semi final. Pada babak ini peserta diberi soal lesan yang bersifat jatah sebanyak 5 soal, apabila ada yang mendapatkan jatah soal tidak bisa menjawab dengan benar maka diberikan kesempatan kepada lainnya untuk menjawabnya. Selain itu juga diberikan 5 soal yang diperebutkan dalam soal rebutan. Dari babak semi final diambil tiga tim terbaik untuk masuk pada babak final.
Tahap awal babak final masing-masing tim diberikan permasalahan sesuai tema, tim diberi kesempatan untuk memberikan komentar atau pendapat dari permasalahan pada tema yang telah dipilih. Kemudian dilanjutkan dengan pemberian pertanyaan lisan dengan teknis seperti babak semifinal.
Hasil akhir kegiatan ini diperoleh tiga tim yang menjadi juara, juara pertama diraih pengawas madrasah yang di wakili oleh Lutfi Kurniawan, S.Pd, Indiyanti S.Si dan Nasir Al Hamdal, M.Pd.I. Juara kedua diraih tim Kelompok Kerja Penyuluh dan Juara ketiga diraih oleh tim dari MAN 3 Nganjuk.
Hasil yang didapatkan oleh tim pengawas madrasah bukan merupakan hasil akhir tetapi merupakan proses untuk menjadi pengawas madrasah yang bisa dijadikan panutan oleh madrasah binaan serta bisa menjadi rekan kerja menuju madrasah yang berprestasi. (Idy)
