Tranformasi Tata Kelola Madrasah Menuju Madrasah Mandiri Berprestasi

Nganjuk - Kegiatan webinar yang diselenggarakan oleh Pokjawas Madrasah Provinsi Jawa Timur bertajuk Transformasi Tata Kelola Madrasah Menuju Madrasah Mandiri Berprestasi pada Selasa (30/01). Dikarenakan kuota kegiatan zoom peserta hanya 500 orang untuk mengikuti kegiatan ini, yang tidak dapat ikut dapat mengikuti lewat channel youtube Pokjawas Jawa Timur.

Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Provinsi Jawa Timur Sugiyono mengatakan pendidikan tidak luput dari perubahan-perubahan, kita harus ambil langkah-langkah perubahan yang tidak menentu. Dari transformasi manual ke digital, jika tidak maka dilindas oleh perubahan itu sendiri. Seperti kantor pos, handphone jadul maupun yang lain ketika dulu sangat dirindukan kedatangannya. Buku rekening dulu terus dipakai, namun sekarang seakan-akan tidak terpakai lagi tergilas oleh aplikasi digital.

Perkembangan itu sangat cepat, pola lama tidak masalah di sekolah, tapi di lingkungan harus merubah dari kebiasaan itu sendiri. Transformasi tata kelola madrasah harus berubah. Madrasah harus memiliki perangkat yang lengkap. Pembelajaran memberdayakan media pembelajaran, siswa jangan melarang membawa handphone, madrasah mempersiapkan locker, guru pendamping dengan pembelajaran yang dipersiapkan.

Dilanjutkan materi dari Nursalin, seorang kepala madrasah yang berada di wilayah kediri yaitu MAN 2 Kota Kediri. Banyak prestasi yang beliau terima diantaranya : guru berprestasi terbaik tingkat Provinsi Jawa Timur; Kepala Madrasah berprestasi terbaik tingkat nasional, instruktur nasional PKB kepala madrasah; ketua tim pengembang kurikulum KSKK madrasah dan lain-lain.

Dalam paparannya Nursalim menyampaikan tentang Tata Kelola Madrasah adalah suatu sistem pengambilan keputusan, pengelolaan sumber daya, dan pengawasan yang dilakukan oleh kepala madrasah, guru, komite, dan orang tua untuk mencapai tujuan pendidikan yang bermutu. Banyak hal yang masih menjadi perhatian kita diantaranya akselerasi teknologi/digitalisasi, akselerasi teknologi transportasi dan lintas disiplin dan multi disiplin ilmu pengetahuan.

Faktor internal tata kelola madrasah diantaranya perubahan regulasi tata kelola sekolah/madrasah; perubahan kurikulum; perubahan sistem penilaian; kondisi anggaran, guru, sarana dan input; karakteristik madrasah; dan mewujudkan “Madrasah Mandiri Berprestasi.” Dalam pengelolaan guru dan tenaga kependidikan baik guru, tenaga administrasi, operator, pustakawan, laboran, teknisi, petugas kebersihan dan keamana. Mereka diharapkan dapat mengelola dengan baik dengan transformasi digital.

Dalam tata kelola sarana-prasarana diharapkan adanya tenaga pengadaan dan penatausahaan sarana, sarana yang ada menjadi sumber belajar, serta mampu melibatkan warga madrasah untuk menjaga kegiatan madrasah. Sedangkan untuk tata kelola kesiswaan sentuh hati anak, jadikan karakter dan kompetensi sebagai tujuan akhir, mauidhoh hasanah dan uswah hasanah, gelarkan karpet merah atau berikan fasilitas seluas-luasnya baik pada siswa maupun guru.

Demikian kegiatan webinar Pokjawas Madrasah Jawa Timur di seri 14 dengan topik Tranformasi tata kelola madrasah menuju madrasah mandiri berprestasi. (poer)