Nganjuk (Inmas) - Sebanyak 117 siswa kelas IX MTsN Nganjuk secara resmi diwisuda pada Selasa, (14/6). Wisuda purna siswa digelar sebagai seremonial yang menandakan bahwa siswa IX secara resmi lulus dan menjadi alumni MTsN 9 Nganjuk.
Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, H. Mohamad Afif Fauzi hadir dalam kegiatan yang digelar di halaman madrasah ini. Selain Kakankemenag, acara ini juga dihadiri oleh forkopimcam Ngronggot, tokoh masyarakat, dan undangan termasuk para wali murid kelas IX yang mengikuti prosesi wisuda.
Membuka sambutan pembinaannya, Kakankemenag mengajak seluruh audiense untuk bersyukur kepada Allah SWT. Menurutnya keberkahan dan ketenangan dari setiap sendi kehidupan kita tergantung seberapa besar rasa syukur kita kepada Allah SWT.
"Salah satu tanda org bersyukur adalah dzikrullah, atau selalu ingat kepada Allah SWT", ujar Kakankemenag putra Kabupaten Nganjuk ini.
Selanjutnya, Kakankemenag mengucapkan selamat kepada para wisudawan dan berpesan untuk selalu semangat melanjutkan pendidikan ke jenjang setinggi-tingginya. Kakankemenag berpesan agar para orang tua untuk selektif dan hati-hati dalam memilihkan lembaga pendidikan untuk putra-putrinya.
"Jaman sekarang, jangan hanya tergiur lembaga yang berembel-embel Al quran saja. Namun profil dan kualitas pendidik harus menjadi pertimbangan betul", tegas Kakankemenag.
Hal ini beliau sampaikan menyikapi munculnya kelompok radikal yang ada di Indonesia. Ia menegaskan bahwa memasukkan putra-putrinya ke dalam lembaga yang berdoktrin radikal ini bukan sebagai bentuk pendidikan kepada generasi penerus. Namun malah menciptakan musuh bagi keluarga, agama, dan masyarakat.
Kelompok radikal yang cenderung berseberangan dengan Ideologi Negara Indonesia tidak sepatutnya diberikan ruang di masyarakat meskipun dengan embel-embel agama. Hal ini mengingat kelompok-kelompok ini dapat mengganggu ketenangan dan keselarasan yang telah terbangun baik di masyarakat.
Kakankemenag berharap, setiap ibu dan ayah di rumah dapat bersama-sama memotong rantai kaderisasi golongan radikal di Indonesia. Hal ini agar kerukunan dan ketenteraman masyarakat di Kabupaten Nagnjuk khususnya dapat terus terjaga dan terawat dengan baik. (Lq)
