Nganjuk – Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam memanfaatkan media digital di era pembelajaran modern, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk menyelenggarakan workshop untuk para guru PAI jenjang TK, SD, SMP, SMA/SMK se-Kabupaten Nganjuk. Kegiatan ini resmi dibuka oleh Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Mohamad Afif Fauzi, di aula MAN 2 Nganjuk.
Hadir dalam pembukaan workshop ini kepala seksi Pendidikan Agama Islam (PAIS), Imam Mujaib, Ketua TIM PAI SMP Kanwil Kemenag Jatim, Abdul Andika, Ketua tim PAI SMA/SMK Kemenag Jatim Abdul Wafi, serta seluruh Pengawas PAI se Kabupaten Nganjuk.
Workshop berlangsung selama tiga hari, dari tanggal 12 hingga 14 November 2024, diikuti oleh lebih dari 300 guru PAI dari seluruh Kabupaten Nganjuk. Dalam sambutannya, Mohamad Afif Fauzi menyampaikan harapan agar pelatihan ini dapat membantu para guru dalam mengembangkan metode pembelajaran berbasis digital yang lebih efektif dan kreatif, serta mampu menghadapi tantangan pembelajaran di era teknologi.
“Njenengan semua harus bersyukur karena menjadi pegawai dan itu guru Agama, karena hitungannya tidak hanya di dunia namun juga di akhirat”, Ujar Kakankemenag memberikan support pada seluruh guru PAI yang hadir.
Workshop dilaksanakan dengan model blended learning, yang memadukan pembelajaran tatap muka dan daring. Pada hari pertama, pelatihan diselenggarakan secara offline dengan menghadirkan sejumlah narasumber ahli. Di antaranya Kepala Bidang Pendidikan Agama Islam, Amak Burhanuddin, Ketua Tim PAI SMP, serta Ketua Tim SMA/SMK Bidang PAIS Kanwil Kemenag Jawa Timur. Mereka memberikan materi tentang strategi penerapan media digital dalam pembelajaran serta berbagai inovasi dalam pengajaran PAI.
Hari kedua dan ketiga, yakni pada tanggal 13 dan 14 November 2024, workshop dilanjutkan secara daring. Pada sesi ini, para peserta akan menerima materi interaktif serta melakukan diskusi dan latihan praktik dalam menggunakan berbagai media digital untuk pembelajaran. Model daring ini diharapkan bisa memberikan fleksibilitas kepada para guru agar dapat belajar dari rumah maupun sekolah masing-masing.
Menurut Ketua Panitia Workshop, Miftakhul Huda, yang juga merupakan pengawas senior Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, kegiatan ini dirancang agar para guru dapat mengembangkan keterampilan digital yang relevan dan mampu diimplementasikan dalam proses belajar mengajar. Miftakhul Huda juga berharap agar workshop ini tidak hanya menjadi pelatihan satu kali, namun dapat dikembangkan melalui komunitas atau forum yang berkelanjutan bagi para guru PAI.
Kegiatan ini merupakan langkah konkret yang dilakukan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk untuk mengantisipasi perubahan dinamika pendidikan di era digital. Dengan memanfaatkan teknologi dalam pengajaran PAI, diharapkan materi ajar dapat lebih mudah dipahami oleh peserta didik, dan pembelajaran agama dapat menjadi lebih menarik dan interaktif.