Nganjuk (Inmas) - Peningkatan kualitas pendidikan pada anak usia dini tak luput dari perhatian pemerintah Kabupaten Nganjuk. Bersama Kantor Kementerian Agama Kabupaten Nganjuk, Pemkab Nganjuk gelar Workshop peningkatan kompetensi guru RA.
Dikomandani oleh IGRA (Ikatan Guru Raudhatul Athfal) Kabupaten Nganjuk, workshop bertajuk "Peningkatan Kompetensi Guru RA Menuju PAUD Berkualitas" ini digelar di Pendopo Kabupaten Nganjuk pada Selasa, (6/7).
Nur Cholis, Ketua IGRA dalam laporannya menyebutkan bahwa acara ini digelar dalam rangka menyambut era baru pendidikan di Indonesia dengan kurikulum "Merdeka Belajar". Kegamangan guru RA dalam penerapan kurikulum "Merdeka Belajar" yang harus diterapkan tahun ini bak gayung bersambut dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk.
"Acara ini digelar berawal dari kegalauan Guru RA dalam menerapkan kurikulum Merdeka Belajar", ujarnya. Ia menyebutkan bahwa pada tingkat RA, belum ada sosialisasi dan pelatihan teknis implementasi kerikulum merdeka belajar. Kegiatan workshop semacam ini diharapkan tidak hanya sekali diadakan namun akan berkelanjutan sehingga penerapan kurikulum baru ini dapat berjalan pada jalur yang benar.
"Peran guru RA sangat vital dalam perkembangan anak sehingga menjadi manusia yang berkualitas", Ujar Kakankemenag dalam membuka sambutannya. Ia menegaskan bahwa guru RA sebagai pendidik anak-anak di usia dini wajib mengedepankan kompetensi kesabaran dan kebijaksanaan dalam menjalankan tugas.
Kakankemenag menambahkan bahwa futuh kenabian sudah tidak ada lagi setelah Rasulullah SAW, tugas kenabian untuk menjelaskan hukum dan ajaran Agama Allah dilanjutkan pada pundak para guru. Setiap guru adalah pengemban amanah mulia kuakitas generasi manusia Indonesia dimasa yang akan datang.
Setiap guru RA, yang rerata adalah ibu harus bijaksana dalam mengeluarkan ucapan saat berhadapan dengan polah dan tingkah peserta didiknya yang masih pada usia anak-anak. "Selalu keluarkan kata-kata yang baik saat mendapati tingkah (kenakalan) anak, doakan menjadi orang-orang besar dan bermanfat karena setiap ucapan adalah doa", tegas Kakankemenag putra Kabupaten Nganjuk ini.
Menutup sambutannya, Kakankemenag berharap kegiatan workhsop di pendopo Kabupaten kali ini dapat semakin mempererat sinergi yang baik dalam penyelenggaraan pendidikan anak usia dini antara Kantor Kementerian Agama dengan Pemerintah Kabupaten Nganjuk. (Lq)
