Kab. Nganjuk (Inmas) - Sebanyak tiga puluh muda mudi dari Kecamatan Baron Kabupaten Nganjuk mengikuti Bimbingan Perkawinan (Bimwin) Pranikah bagi Calon Penganten Angkatan XII yang digelar selama dua hari pada Senin (28/6) dan Selasa (29/6).
Masjid An Nur KUA Baron didapuk menjadi tempat penyelenggaraan Bimwin angkatan ke XII sebagai upaya penerapan protokol kesehatan mencegah penyebaran Covid-19. Ruang utama masjid yang luas dengan sirkulasi udara yang baik menjadi pertimbangan penyelenggaraan bimwin sehingga dapat mengatur jarak antar peserta.
Menjadi pemateri pertama dalam Bimwin angkatan XII, Kakankemenag Taufiqurrohman menyampaikan bahwa Bimwin digelar sebagai program nyata pemerintah dalam melahirkan keluarga yang berkualitas dan memekan angka perceraian di Kabupaten Nganjuk. Angka perceraian di Kabupaten Nganjuk yang menunjukkan angka diatas dua ribu kasus per tahun agaknya harus menjadi perhatian bersama.
"Sangat penting membangun komunikasi dan keterbukaan antara suami dan istri", ucapa Kakankemenag dalam paparan materi Pengelolaan Konflik Rumah Tangga. Perbedaan yang muncul selama berumah tangga harus bisa disikapi dengan kepala dingin dan penuh kedewasaan. Hindari kekerasan baik fisik maupun verbal dalam menyelesaikan masalah di dalam rumah tangga.
"Bangun rumah tangga sakinah mawaddah wa rahmah yang penuh ketaatan kepada Allah SWT. Tidak ada keluarga yang sukses dan bahagia dengan meninggalkan perintah Allah SWT. Ketaatan dalam menjalankan perintah-perintah Allah adalah modal utama munculnya barokah dalam kehidupan pernikahan." Pesan Kakankemenag kepada peserta Bimwin.
Selain dari Kementerian Agama, para pesrta bimwin selama dua hari juga akan mendapat paparan materi dari Dinas Kesehatan dan BKKBN Kabupaten Nganjuk. Harapannya, kegiatan bimwin dapat menjadi bekal kepada calon pemgantin dalam melahirkan keluarga yang berkualitas di Kabupaten Nganjuk. (Lq)
